LUAS WILAYAH, LETAK, DAN IKLIM
A. LUAS WILAYAH
Kabupaten Pulang Pisau mempunyai wailayah dengan luas 8.997 km2 atau 899.700 ha atau 5,85% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah (153.564km2). Penggunaan lahan mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pulang Pisau yang berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2002 seluas 8.997 km2.
NO | Kecamatan | Ibukota Kecamatan | Luas (Km) |
---|---|---|---|
1 | Pandih Batu | Pangkoh | 536,86 |
2 | Kahayan Kuala | Bahaur | 1.155,00 |
3 | Kahayan Tengah | Bukit Rawi | 783,00 |
4 | Banama Tingang | Bawan | 626,00 |
5 | Kahayan Hilir | Pulang Pisau | 360,00 |
6 | Maliku | Maliku | 413,14 |
7 | Jabiren Raya | Jabiren | 1.323,00 |
8 | Sebangau Kuala | Sebangau Permai | 3.801,00 |
TOTAL | 8.997,00 |
B. LETAK WILAYAH
Kabupaten Pulang Pisau merupakan bagian dari wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis Kabupaten Pulang Pisau terletak di daerah khatulistiwa, yaitu antara 00 LS sampai 100 LS dan 1100 BT sampai 1200 BT. Letak wilayah Kabupaten Pulang Pisau berbatasan dengan :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kapuas.
C. IKLIM
Kabupaten Pulang Pisau pada umunya termasuk daerah beriklim tropis dan lembab, dengan temperatur berkisar antara 26,50C – 27,50C dengan suhu udara rata-rata maksimum mencapai 32,50C dan suhu udara rata-rata minimum 22,90C. Kelembaban nisbi udara relatif tinggi dengan rata-rata tahunan diatas 80%. Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Kabupaten Pulang Pisau rata-rata mendapatkan penyinaran matahari diatas 50%. Berdasarkan klasifikasi Oldeman (1975), tipe ilkim di wilayah Kabupaten Pulang Pisau termasuk tipe iklim B1, yaitu wilayah dengan bulan basah terjadi antara 7 – 9 bulan (curah hujan > 20 mm/bulan) dan bulan kering (curah hujan < 100 mm/bulan) terjadi selama kurang dari 2 bulan. Hujan terjadi hampir sepanjang tahun dan curah hujan terbanyak jatuh pada bulan Oktober – Desember serta Januari – Maret yang berkisar antara 2.000 – 3.500 mm setiap tahun, sedangkan bulan kering terjadi pada bulan Juni – September.
TOPOGRAFI, GEOLOGI, DAN JENIS TANAH
A. TOPOGRAFI
Topografi wilayah Kabupaten Pulang Pisau, terdiri dari :
• Bagian Utara merupakan daerah perbukitan, dengan ketinggian antara 50 – 100 m dari permukaan air laut, yang mempunyai sudut elevasi 80 – 150, serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ± 150 – 250;
• Bagian Selatan terdiri dari pantai/pesisir, rawa-rawa dengan ketinggian antara 0 – 5 m dari permukaan air laut, yang mempunyai sudut elevasi 00 – 80, serta dipengaruhi oleh pasang surut dan merupakan daerah yang cukup besar. Kabupaten Pulang Pisau memiliki perairan yang meliputi danau, rawa-rawa, dan dilintasi jalur sungai besar, yaitu Sungai Kahayan dan Sungai Sebangau. Yang termasuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau, yaitu :
► Sungai Kahayan dengan panjang ± 626 km;
► Sungai Sebangau dengan panjang ± 180 km;
► Anjir Kalampan dengan panjang ± 14,6 km, yang menghubungkan Mandomai Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas dengan Kabupaten Pulang Pisau yang mengarah ke Kota Palangka Raya. Anjir Kalampan yang masuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau sepanjang ± 6,5 km;
► Anjir Basarang dengan panjang ± 24,5 km, menghubungkan Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas dengan wilayah Kabupaten Pulang Pisau. Anjir Basarang yang masuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau sepanjang ± 7 km;
► Anjir Terusan Raya dengan panjang ± 18 km yang menjadi alur transportasi sungai dari Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas ke Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau. Anjir Terusan Raya yang masuk wilayah Kabupaten Pulang Pisau sepanjang ± 6 km;
► Daerah pantai/pesisir laut dengan panjang bentangan pantai sepanjang ± 153,4 km dari Timur ke Barat.
B. GEOLOGI
Berdasarkan peta geologi, formasi geologi yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, tersusun atas formasi alluvium (Qa) yang terbentuk sejak zaman Holosen dan formasi batuan gunung api (Trv). Formasi alluvium (Qa) merupakan formasi yang tersusun dari bahan-nahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal, dan bongkahan lepas (merupakan endapan sungai dan rawa). Sementara formasi batuan gunung api (Trv) merupakan formasi yang tersusun dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan dengan komponennya terdiri dari andesit, basal, dan rijang. Bahan-bahan ini terkumpul dengan basal yang berwarna coklat kemerahan.
C. JENIS TANAH
Jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau juga mengikuti pola kondisi topografinya. Di bagian Selatan Kabupaten Pulang Pisau, jenis tanah yang dominan adalah tanah gambut dan tanah alluvial, terutama pada bagian Selatan Kabupaten Pulang Pisau yang kondisi drainasenya kurang bagus. Sedangkan jenis tanah yang ada di bagian Utara Kabupaten Pulang Pisau didominasi oleh tanah podsoil dan alluvial. Pada daerah-daerah di pinggir sungai, jenis tanah yang dominan adalah alluvial yang berasal dari endapan sungai.